Lettering tuh ibarat make-up-nya tulisan. Dari yang biasa aja bisa jadi kece maksimal. Tapi sering banget pemula mikir: “Harus beli brush pen mahal ya buat mulai?” Nope! Lewat belajar lettering untuk pemula dengan brush pen murah, kamu bisa langsung mulai eksplorasi tanpa bikin dompet nangis.
Dengan alat sederhana dan teknik dasar yang tepat, kamu udah bisa bikin lettering cantik buat journaling, kartu ucapan, atau konten Instagram yang super estetik. Dan kabar baiknya: gak perlu jago kaligrafi dulu, kok!
Kenapa Harus Mulai Lettering Sekarang Juga?
Karena lettering itu bukan cuma gaya tulis, tapi ekspresi visual yang bisa banget kamu bentuk sesuai personality kamu.
Manfaat dari lettering:
- Bikin jurnal atau note makin menarik
- Terapi stres lewat gerakan tangan ritmis
- Skill visual yang bisa kamu jual
- Cocok banget buat caption IG, quotes, atau DIY gifts
Dengan belajar lettering untuk pemula dengan brush pen murah, kamu bisa asah skill ini kapan aja tanpa beban alat mahal.
Brush Pen Murah yang Recommended Buat Pemula
Tenang, sekarang banyak banget opsi brush pen ramah kantong yang kualitasnya udah oke banget buat belajar.
Rekomendasi brush pen murah (<Rp 30.000):
- Snowman Brush Pen
- Joyko Brush Pen
- Faber-Castell Creative Marker
- Pentel Fude Touch (agak mahal, tapi tahan lama)
- Tombow ABT (versi kecil atau yang dijual satuan)
Tips: Pilih brush pen yang empuk tapi gak terlalu fleksibel biar lebih stabil buat tangan pemula.
Langkah 1: Pahami Dasar Lettering (Upstroke & Downstroke)
Sebelum bikin kata-kata cantik, kamu harus ngerti konsep dasar:
- Upstroke = garis naik → tarik ringan
- Downstroke = garis turun → tekan lebih kuat
Latihan pola dasar dulu, kayak:
- Garis vertikal tipis dan tebal
- Ulangi huruf “u” kecil
- Kombinasi garis lengkung seperti “n”, “m”, dan “r”
Ini bakal ngebantu kamu kontrol tekanan brush pen.
Langkah 2: Latihan Huruf Kecil Dulu (Lowercase)
Jangan langsung lompat ke huruf besar atau kata-kata panjang.
Latihan awal huruf kecil:
- a, e, o, u → fokus lingkaran dan tekanan
- m, n, r → latihan bouncing line
- b, l, h → latihan garis vertikal tinggi
Setelah cukup lancar, baru latihan alfabet lengkap dan bentuk kata sederhana.
Langkah 3: Gabungkan Huruf Jadi Kata
Sekarang saatnya mainin flow. Gabungkan huruf biar jadi satu kata padu.
Tips gabung huruf:
- Jaga konsistensi jarak antar huruf
- Sesuaikan ketinggian dan kemiringan
- Gunakan bantuan garis bantu (pakai penggaris dan pensil)
Contoh latihan kata: “hello”, “dream”, “love”, “calm”
Langkah 4: Eksperimen Style dan Variasi
Setelah dapet feel dasar, kamu bisa mulai eksplor gaya:
Style lettering:
- Bouncy lettering (huruf naik turun gak sejajar)
- Shadow lettering (tambahkan bayangan di sisi kanan bawah)
- Faux calligraphy (buat efek brush dengan pulpen biasa)
- Monoline script (semua garis tebal-tipis rata)
Tambahkan stiker, highlight, dan dekorasi biar makin personal.
Langkah 5: Gunakan Lettering untuk Proyek Nyata
Supaya semangat belajar terus hidup, coba pakai skill kamu buat bikin hal beneran.
Proyek mudah:
- Header jurnal mingguan
- Quote mini di kertas kecil
- Kartu ucapan handmade
- Cover binder atau sketchbook
- Wall decor DIY
Pakai brush pen murah kamu buat hasil maksimal—skill > alat!
Tips Anti Gagal Biar Konsisten Belajar
- Latihan 10–15 menit tiap hari lebih efektif daripada 1 jam seminggu
- Simpan hasil latihan kamu biar bisa lihat progres
- Jangan takut gagal, semua huruf jelek itu proses!
- Tonton video YouTube atau TikTok sebagai referensi visual
- Gabung komunitas lettering di IG atau Discord buat sharing
FAQ Seputar Belajar Lettering Pemula
1. Apa bedanya lettering dan kaligrafi?
Lettering = menggambar huruf. Kaligrafi = menulis dengan teknik khusus. Lettering lebih bebas dan ekspresif.
2. Gak punya brush pen, bisa pakai apa?
Gunakan pulpen biasa dan tiru tebal-tipisnya secara manual (faux calligraphy).
3. Apakah lettering bisa dipakai buat digital art?
Bisa banget. Setelah paham dasar manual, kamu bisa lanjut ke iPad atau drawing tablet.
4. Harus belajar font juga?
Gak harus, tapi referensi font bisa bantu variasi gaya tulisan kamu.
5. Gimana cara ngatasi tinta brush pen yang bleber?
Gunakan kertas yang cukup tebal (minimal 100 gsm) dan pastikan brush pen gak terlalu basah.
6. Brush pen murah cepet rusak, gimana solusinya?
Rawat dengan baik: jangan tekan terlalu kuat, tutup rapat, dan simpan di posisi horizontal.
Kesimpulan: Mulai dari Brush Pen Murah, Bisa Jadi Karya Wah
Dengan belajar lettering untuk pemula dengan brush pen murah, kamu udah punya bekal buat masuk dunia lettering tanpa harus nunggu jadi sultan alat tulis. Yang penting: mulai dari dasar, latihan rutin, dan nikmatin proses.
Tiap goresan itu cerita. Tiap kata yang kamu tulis, punya gaya sendiri. Yuk, mulai bikin huruf-huruf kamu bersinar!